Apakah penyakit Jantung Koroner itu ?
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.
Dengan tersumbatnya Arteri Koroner, maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah mensupply oksigen ke otot-otot jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot-otot jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.
Apa Penyebab Penyakit Jantung Koroner?
Penyebab penyakit jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner.
Bagaimana Gejala Penyakit Jantung Koroner?
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung koroner sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.
Dengan tersumbatnya Arteri Koroner, maka hal ini akan mengurangi atau menghentikan aliran darah mensupply oksigen ke otot-otot jantung, sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai otot-otot jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.
Apa Penyebab Penyakit Jantung Koroner?
Apakah penyakit Jantung Koroner itu ?
Penyakit Jantung Koroner
adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri
koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol,
trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah
lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.
Dengan
tersumbatnya Arteri Koroner, maka hal ini akan mengurangi atau
menghentikan aliran darah mensupply oksigen ke otot-otot jantung,
sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Dan bila sampai
otot-otot jantung kekurangan supply darah maka jantung akan menjadi
lemah dan tidak dapat menyediakan darah ke seluruh bagian tubuh.
Apa Penyebab Penyakit Jantung Koroner?
Penyebab penyakit jantung koroner
adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan
dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola makan yang
kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol tinggi juga dapat
menjadi penyebab penyakit jantung koroner.
Bagaimana Gejala Penyakit Jantung Koroner?
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner
antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang
menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu
merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal
lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau
pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda
peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung koroner sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa
nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan
peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung.
Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan
perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak
mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
1. Gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
2.
Mengonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang
berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
3.
Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh
darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin
yang memicu stroke.
4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
5. Olahraga yang teratur
6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang
Penyebab penyakit jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner.
Bagaimana Gejala Penyakit Jantung Koroner?
Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.
Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung koroner sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.
Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
0 Response to "CARA MENGOBATI PENYAKIT JANTUNG KORONER "
Posting Komentar